Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Salah satu penempatan server untuk website atau database.
 

Pada data center terdapat ratusan bahkan ribuan server yang tersusun pada rak server yang ditata sesuai bentuk fisiknya, baik tower maupun rack dari ukuran 1U s/d 4u. Disetiap ruang memiliki pendingin, sistem catu daya, ups, security dan jaringan terkoneksi yang ditata dengan detail. Bahkan lantai dimana server dibangun memiliki karakteristik yakni terdapat upaya peredam dan selokan tempat jaringan kabel listrik maupun komputer.
Disain dan perencanaan data center harus memperhatikan minimum aspek-aspek berikut :
  1. Lokasi aman, memenuhi syarat sipil bangunan, geologi, vulkanologi, topografi
  2. Terproteksi dengan sistem cadangan, untuk sistem catudaya, pengatur udara/lingkungan, komunikasi data
  3. Menerapkan tata kelola standar data center meliputi :
    1. Standar Prosedur Operasi
    2. Standar Prosedur Perawatan
    3. Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana
    4. Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis

Servis utama yang secara umum diberikan oleh data center adalah sebagai berikut:
  1.          Business Continuance Infrastructure. (Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis). Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi kritis terhadap data center.  Aspek-aspek tersebut  meliputi  kriteria pemilihan lokasi  data center,  kuantifikasi ruang  data center,  laying-out ruang  dan  instalasi  data  center,  sistem elektrik  yang  dibutuhkan,  pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan sistem pendingin dan fire suppression.
  2.         DC Security Infrastructure (Infrastruktur Keamanan Data Center). Terdiri  dari  sistem pengamanan fisik dan non fisik pada data center.  Fitur sistem pengamanan fisik meliputi  akses  user ke  data  center  berupa  kunci akses  memasuki  ruangan  (kartu  akses  atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi  keadaan  data center  (baik di  dalam maupun di  luar),  pengamanan fisik juga dapat  diterapkan pada seperangkat infrastruktur  dengan melakukan penguncian dengan kunci gembok tertentu.  Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti  access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur - fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (Networks layer) disertai dengan manajemen keamanan.
  3.         Application Optimization (Optimasi Aplikasi). Akan berkaitan dengan layer  4 (transport  layer)  dan layer  5 (session layer) untuk meningkatkan waktu respon suatu server.  Layer  4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-end error detection & correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan 11 riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.
  4.         Infrastruktur IP. Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer 2 dan layer 3.  Isu yang harus diperhatikan terkait  dengan layer  2 adalah hubungan antara  server  farms  dan perangkat  layanan,  memungkinkan akses media,  mendukung sentralisasi yang  reliable,  loop-free, predictable, dan  scalable.  Sedangkan pada layer  3,  isu yang terkait  adalah memungkinkan  fast convergence routed Networks (seperti dukungan terhadap default gateway).
  5.         Intelligent Network Services, meliputi fitur fitur yang memungkinkan application Services network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS (Quality of  Services),  multicast (memungkinkan kemampuan untuk menangani  banyak  usir secara konkuren), private LANS dan policy-based routing.
  6.           Media Penyimpanan.  Data Center juga digunakan sebagai pusat seluruh data – data yang diakses oleh semua klien yang terhubung,  tentunya didukung dengan kapasitas memori yangbesar pula. Agar dapat melayani klien dengan kualitas yang baik, karena klienbisa saja mengakses data secara bersamaan dengan kapasitas yang besar.