BGP merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi
antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak
digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk dalam
kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP).
![]() |
Jaringan BGP |
Dengan adanya EGP, router dapat melakukan pertukaran
rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai
skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa
organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang
sangat rumit dan kompleks.
Karakteristik BGP
·
Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance
vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan
table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi
perubahan topologi.
·
Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
·
Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
·
BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan
rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya
dari router BGP yang lainnya.
·
Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port
nomor 179.
·
Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara
periodik.
·
Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat
dimodifikasi dengan fleksibel.
·
BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks
routing yang diterimanya dari router BGP lain
BGP memiliki
kemampuan untuk mengontrol dan mengatur trafik-trafik dari sumber berbeda di
dalam network multi-home (tersambung ke lebih dari 1 ISP/Internet Service
Provider). Tujuan utama BGP adalah untuk memperkenalkan kepada publik di luar
network (upsteram provider atau peer) tentang rute atau porsi spasi address
yang dimiliki dengan “meminta izin” membawa data ke suatu spasi address tujuan
(meng-advertise).
Salah satu
kelemahan yang mungkin dihadapi oleh BGP routing adalah ia mempublikasikan rute
yang tidak diketahui bagaimana cara mencapainya. Ini dinamakan black-holing,
yaitu melakukan advertise, atau meminta izin untuk membawa data, tetapi
beberapa bagian spasi address adalah milik orang lain, akibatnya proses
advertise malah menyulitkan.
Internet tanpa BGP
Kemungkinan yang harus ditempuh
tanpa melibatkan BGP ke provider:
Harus membuat rute default ke
upstream provider, dan semua paket non-lokal diantarkan melalui interface yang
ditetapkan oleh rute tersebut. Provider akan menerapkan rute-rute statis ke
network kita, dan mendistribusi ulang rute tersebut melalui IGP mereka. Dari
IGP, selanjutnya bisa juga diredistribusikan ke BGP. Dengan BGP, provider akan
memberi kita semua rute yang mereka miliki, dan berusaha “mendengarkan” setiap
announcement rute-rute yang kita miliki untuk kemudian meredistribusikannya ke
peer-peer atau customer tujuan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar