Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal
untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David
Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet dikenal oleh
masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat
komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di
seluruh dunia.
Berdasarkan
kecepatan daya akses data Ethernet dibagi atas 3 jenis, yaitu:
1. Ethernet
2. Fast ethernet
3. Gigabit ethernet
Sekarang kita bahas jenis-jenis ethernet satu persatu
1. Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang
digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.
a. 10BaseT
menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini
paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial
tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
• Panjang
kabel per-segmen maksimum 100 m
• Jumlah
segmen maksimum adalah 1024
• Jumlah node
perjaringan 1024
• Menggunakan
Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
• Kabel yang
digunkan UTP kategori 3 atau lebih
b. 10BaseF,
mengunakan
kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya
tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung
(link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang
digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan
input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda
c. 10Base2
menggunakan struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja
kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair.
10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin
atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi
lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat
ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis
konektor dipakai adalah jenis BNC.
Spesifikasinya adalah:
• Panjang
kabel per-segmen adalah 185 m
• Total
segmen kabel adalah 5 buah
• Maksimum
Repeater adalah 4 buah
• Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
• Jarak
terdekat antar station minimum 0,5 m
• Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
• Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
• Awal dan
akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
•
Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
d. 10Base5
10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel
Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi
Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
• Panjang
kabel per-segmen adalah 500 m
• Total
segmen kabel adalah 4 buah
• Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
• Jarak terdekat antar station minimum adalah
2,5 m
• Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
• Maksimum
panjang kabel AUI ke node 50 m
• Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
• Awal dan
akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
• Jenis kabel
Coaxial RG-8 atau RG-11
2. Fast Ethernet
Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang
digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 100Base TX
Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP
kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat
digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada. Kita perlu mengganti hanya hub dan network adapter yang mampu
mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi
belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan
10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX
dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti
yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub
atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol
100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer)
adalah 205 meter.
b. 100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik de¬ngan
jarak maksimum 412 meter.
c. 100BaseT
100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah
ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT
berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:
• 100BaseT4,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
• 100BaseTX,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
• 100BaseTX,
memakai kabel serat optik
3. Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1
Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX
dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang
mendukung kecepatan 1000 Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media
yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan
kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP
kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya
jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
b. 1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi
802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data
dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter
untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai.
Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung
(backbone) untuk jaringan kampus.
0 komentar:
Posting Komentar