Setelah sebelumnya kita mengetahui ada 3 komponen utama dar Jaringan Komputer. Sekarang kita lanjutkan ke 2 komponen Jaringan Komputer lainnya. 
Komponen ke 4 yaitu Perangkat Jaringan
Berikut adalah perangkat jaringan komputer
1.     HUB
Hub digunakan untuk
menghubungkan perangkat computer dengan Ethernet atau serat optic sehingga membentuk satu jaringan. Ia berkerja pada layer 1 (layer fisik) pada model OSI. HUB digunakan pada jaringan yang sederhana. Ketika satu paket data masuk ke port di hub, maka port lain pada hub yang sama akan menyalinnya.



Karakteristik HUB:
·         Tidak tergolong peralatan layer 1 pada model OSI
·         Tidak dapat membaca paket data
·         Tidak dapar mengetahui sumber dan tujuan data
·         Hanya menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua port
·         Dapat memperkuat sunyak elektrik data yang masuk sebelum dikirim kan ke tujuan.
2.     Switch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menyaring dan melewatkan paket data yang ada pada sebuah LAN. Ia berkerja pada layer 2(data link) atau kadang di layer 3 (Network) pada model OSI. Karena hal ini, switch dapat berkerja untuk paket protocol apapun. LAN yang menggunakan switch untuk berkomunikasi disebut sebagai Switched LAN atau pada Ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
3.     Access Point (AP)
Access Point adalah alat yang berisi sebuah transceiver dan antenna dalam proses transmisi dan menerima sinyal dari dank e clients remote. Dengan AP clients wireless dapat dengan mudah terhubung dengan jaringan LAN kabel secara wireless.

Wireless Access Point atau AP adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. Ia digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

4.     Router
Router adalah alat yang mengirumkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya (dikenal dengan proses routing). Proses ini terjadi pada layer 3 (Network) pada model OSI. Router berfungsi sebagai penghubung jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya.

Ada beberapa jenis dari router, yaitu
·         Router aplikasi yaitu sebuah aplikasi yang bisa diinstal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.
·         Router Hardware yaitu sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
·         Router PC yaitu sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.
komponen ke 5 yaitu Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.


Tugas sistem operasi dalam rangka cara kerja komputer antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan manajemen proses. Sistem operasi menjadwalkan setiap proses seperti membuat file, menghapus file, sinkronisasi antar file, komunikasi antar file dan lain sebagainya.Sistem operasi juga melakukan penundaan proses, melanjutkan proses atau menghentikan proses secara paksa. Hal yang berkaitan dengan menunda dan melanjutkan proses sangat bergantung pada RAM untuk menampung proses sementara waktu dan register prosesor yang menampung proses yang sedang berjalan. Sedangkan untuk yang berkaitan dengan pengolahan file membutuhkan bantuan dari Control Unit, yakni komponen pemrosesan yang ada dalam CPU.
2. Manajemen memori utama. Sistem operasi harus bisa mengatur dan mengalokasikan jumlah memori yang dibutuhkan serta alamat memori yang diperlukan untuk menampung proses. Jika tidak bisa, maka terjadi proses yang tumpang tindih dan terjadi hang karena memori tidak cukup menampung beban proses.
3. Manajemen file. Ada empat bagian penting dalam manajemen file, yakni membuka file, menulis file (salin, tempel atau tulis data), menyimpan file dan menghapus file.
4. Manajemen sistem input dan output. Sistem operasi harus bisa melakukan hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran data. Data yang diberikan oleh pengguna melalui keyboard, mouse atau perangkat lain harus mampu ditampung. Hal yang berkaitan dengan manajemen sistem input output adalah buffering atau penampungan data, scheduling atau penjadwalan data, spooling atau meletakkan pekerjaan di dalam buffer dan mengalokasikan driver untuk perangkat keras yang terhubung ke CPU.
5. Manajemen penyimpanan sekunder. Penyimpanan sekunder erat kaitannya dengan media penyimpanan sekunder seperti harddisk, USB flashdisk, SSD, DVD dan lain sebagainya. Aplikasi komputer pada umumnya akan menyimpan file atau data hasil pemrosesan di media penyimpanan sekunder karena penyimpanan primer bersifat sementara dan terbatas. Oleh karena itu sistem operasi juga melakukan perantaraan file maupun data yang akan disimpan dalam sistem penyimpanan sekunder dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah efisiensi, optimalisasi dan keamanan