Komponen ke 4 yaitu Perangkat Jaringan
Berikut adalah perangkat jaringan komputer
1.
HUB
Hub digunakan untuk
menghubungkan perangkat computer dengan Ethernet atau serat optic sehingga membentuk satu jaringan. Ia berkerja pada layer 1 (layer fisik) pada model OSI. HUB digunakan pada jaringan yang sederhana. Ketika satu paket data masuk ke port di hub, maka port lain pada hub yang sama akan menyalinnya.
menghubungkan perangkat computer dengan Ethernet atau serat optic sehingga membentuk satu jaringan. Ia berkerja pada layer 1 (layer fisik) pada model OSI. HUB digunakan pada jaringan yang sederhana. Ketika satu paket data masuk ke port di hub, maka port lain pada hub yang sama akan menyalinnya.
Karakteristik HUB:
·
Tidak tergolong
peralatan layer 1 pada model OSI
·
Tidak dapat membaca
paket data
·
Tidak dapar mengetahui
sumber dan tujuan data
·
Hanya menerima dan
meneruskan data yang masuk ke semua port
·
Dapat memperkuat sunyak
elektrik data yang masuk sebelum dikirim kan ke tujuan.
2.
Switch
Switch adalah alat yang
digunakan untuk menyaring dan melewatkan paket data yang ada pada sebuah LAN.
Ia berkerja pada layer 2(data link) atau kadang di layer 3 (Network) pada model
OSI. Karena hal ini, switch dapat berkerja untuk paket protocol apapun. LAN
yang menggunakan switch untuk berkomunikasi disebut sebagai Switched LAN atau
pada Ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
3.
Access Point (AP)
Access Point adalah alat
yang berisi sebuah transceiver dan antenna dalam proses transmisi dan menerima
sinyal dari dank e clients remote. Dengan AP clients wireless dapat dengan
mudah terhubung dengan jaringan LAN kabel secara wireless.
Wireless Access Point
atau AP adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat
untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait. Ia digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu
jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.Access Point berfungsi sebagai pengatur
lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan (Network).
4.
Router
Router adalah alat yang
mengirumkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya
(dikenal dengan proses routing). Proses ini terjadi pada layer 3 (Network) pada
model OSI. Router berfungsi sebagai penghubung jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya.
Ada beberapa jenis dari
router, yaitu
·
Router aplikasi yaitu
sebuah aplikasi yang bisa diinstal pada sistem operasi komputer, sehingga
sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya
aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute,
SpyGate dll.
·
Router Hardware yaitu
sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware
tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk
membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah
access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot
Spot Area.
·
Router PC yaitu sebuah
komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai
router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan
spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB
dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card
sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router
ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi
yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.
komponen ke 5 yaitu Sistem Operasi JaringanSistem operasi jaringan adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
Tugas sistem operasi
dalam rangka cara kerja komputer antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan manajemen proses. Sistem
operasi menjadwalkan setiap proses seperti membuat file, menghapus file,
sinkronisasi antar file, komunikasi antar file dan lain sebagainya.Sistem
operasi juga melakukan penundaan proses, melanjutkan proses atau menghentikan
proses secara paksa. Hal yang berkaitan dengan menunda dan melanjutkan proses
sangat bergantung pada RAM untuk menampung proses sementara waktu dan register
prosesor yang menampung proses yang sedang berjalan. Sedangkan untuk yang
berkaitan dengan pengolahan file membutuhkan bantuan dari Control Unit, yakni
komponen pemrosesan yang ada dalam CPU.
2. Manajemen memori utama. Sistem operasi
harus bisa mengatur dan mengalokasikan jumlah memori yang dibutuhkan serta
alamat memori yang diperlukan untuk menampung proses. Jika tidak bisa, maka
terjadi proses yang tumpang tindih dan terjadi hang karena memori tidak cukup
menampung beban proses.
3. Manajemen file. Ada empat bagian penting
dalam manajemen file, yakni membuka file, menulis file (salin, tempel atau
tulis data), menyimpan file dan menghapus file.
4. Manajemen sistem input dan output. Sistem
operasi harus bisa melakukan hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran
data. Data yang diberikan oleh pengguna melalui keyboard, mouse atau perangkat
lain harus mampu ditampung. Hal yang berkaitan dengan manajemen sistem input
output adalah buffering atau penampungan data, scheduling atau penjadwalan
data, spooling atau meletakkan pekerjaan di dalam buffer dan mengalokasikan
driver untuk perangkat keras yang terhubung ke CPU.
5. Manajemen penyimpanan sekunder. Penyimpanan sekunder erat kaitannya dengan media penyimpanan sekunder seperti harddisk, USB flashdisk, SSD, DVD dan lain sebagainya. Aplikasi komputer pada umumnya akan menyimpan file atau data hasil pemrosesan di media penyimpanan sekunder karena penyimpanan primer bersifat sementara dan terbatas. Oleh karena itu sistem operasi juga melakukan perantaraan file maupun data yang akan disimpan dalam sistem penyimpanan sekunder dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah efisiensi, optimalisasi dan keamanan
0 komentar:
Posting Komentar